Benarkah Nabi Nuh Alaihis Salam Berasal dari India?

Benarkah Nabi Nuh alaihis salam berasal dari india? Nah kita selediki berdasarkan dalil yang ada di as sunah sebab tak ada satu yang meriwayatkan di al Quran dari mana nabi Nuh a.s berasal...penasaran silahkan buka Al Quran di ayat mana berasalnya nabi Nuh Alaihis salam..nah kita cermati dalil dari al hadits berikut ini.

Dari Ibnu Abbas r.hum telah berkata bahwa jarak antara Nabi Nuh a.s dengan hancurnya kaumnya adalah 300 tahun. Dari tungku api (tannur) di al hind telah keluar air dan kapalnya Nabi NUH a.s berminggu-minggu mengelilingi Ka'bah (HR. Hakim).

Jikalau kita amati hadits tersebut apa yang dimaksud dengan tungku api (tannur) sudah barang tentu adalah kepulauan yang mengandung gunung berapi apa di India ada gunung berapi?? Atau banyak gunung berapi sudah barang tentu tidak!!! Alasan lainnya apakah di India ada lautan (segara) sewaktu peristiwa bahtera Nabi Nuh alahis salam sudah barang tentu tidak bukan!!!

Selanjut kita kaji lagi dari as sunnah nabi menubuahkan akan terjadi peperangan sebagai berikut ini:

"Dari Abu Hurairah ra. berkata bahwa Nabi Muhammad SAW, telah menjanjikan kepada kami tentang perang yang akan terjadi di al hind. Jika saya menemui peperangan itu maka saya akan korbankan diri dan harta saya. Apabila saya terbunuh, maka saya akan menjadi salah satu syuhada yang paling baik dan jika saya kembali (dengan selamat) maka saya adalah orang yang terbebas (dari Neraka)". (HR. An Nasai)

Jika melihat hadits ini kita perlu mentakwilkannya India hanya dijajah oleh Inggris dan mayoritas penduduk india beragama hindu. Sedang penduduk Nusantara meskipun tersebar adalah mayoritas beragama Islam.

Kita lihat lagi umat hindu kuno suka akan pemujaan dewa-dewa. Itulah mengapa kisah para nabi jaman dahulu dikultuskan sebegitu rupa melebihi sifatnya menjadi sebuah mitos. Jangan jauh-jauh kita lihat di Bali saja berapa ratus patung batu yang dipahat dari mulai dewa-dewa sampai genderuwo pun dipahatnya. Dan yang paling parah saking berlebihannya dalam mengkultuskan para nabi mereka anggap para nabi sebagai TUHAN. Misalnya Nabi Ibrahim yang dimanifestasikan sebagai DEWA BRAHM-BRAHMA, nabi Adam a.s dimanifestasikan sebagai DEWA SYWA atau SIWA. Dan Manu (NABI NUH a.s) dimanifestasikan sebagai DEWA WISNU. Bahkan ada sebuah opini bahwa makam dari Nabi Sis Alahis dan Nabi Ayub alahis salam di sebuah propinsi utar Pradesh India.

Kalo kita lihat kenapa ke jaman pra sejarah orang sunda agama sunda wiwitan (ageman sejati Sunda) telah mengidentifikasi monoteisme agama yaitu Sang Hyang Keresa (Nu ngersakeun - Allah) oleh karena itu mengapa di Jawa barat jarang sekali bangunan candi. Bahkan dalam naskah kuno paling kuno Sanghyang Kandang Karesyian bahkan lebih tua dari al Quran sendiri, Aki Tirem menolak agama yang dibawa menantunya yang dari India. 

Demikian juga dalam Naskah-naskah kuno sunda wiwitan sering ditemukan bahwa manusia pertama yang berada di bumi adalah Nabi Adam dan Babu Hawa (maaf bukan babu bukan berarti pembantu).

Naskah-naskah kuno bahwa negeri para nabi itu dari Sundaland, diantaranya:

1. Ini Contoh Naskah Medang Kamulyaan dari Sumedang

"...MANCEN GAWE DARMA LAKONE RAGA AWAK ISUN KANG MANUSA ING ALAM BUANA KALIH MARING ALAM MEDANG LARANGAN PANCEN GAWENE IRA RASA ALLAH TAALA MARING TURUNANE IPUN SAYIDINA SIS ALLAEHIS SALLAM KANG DATANG DAWUH DAULAT DAKSA LAN DARMA LAKONE ING ALAM DUNYA KALIH LAHIR LAN BATIN PANCEN GAWE ADADI PAPAYUNG AGUNG ING KRATON ALAM MEDANG LARANGAN DADI RATU ING ALAM JAGAT BUANA KALIH KANG METU STUNGGAL LANANG TURUNANE IRA SAYIDINA SIS ALLAEHISSALAM AREP ADADI RATU ADIL RATU ADIL CAKRA BUANA PANCA TENGAH SAKING KRATON MEDANG LARANGAN..."[naskah medang kamulyaan/Babon Manusa]


2. Naskah Sunda Kuno - Sajarah Turunan Timbanganten

Naskah ini berisi silsilah yang berhubungan dengan keluarga bangsawan Timbanganten dan Bandung. Pada umumnya silsilah tersebut diawali dari nabi Adam AS sebagai manusia pertama; kemudian melalui nabi Muhammad, Ratu Galuh, Ciung Manarah dan Prabu Siliwangi, Raja Padjadjaran. Ratu Galuh dianggap sebagai Raja pertama di Pulau Jawa. [naskah ini ada di Garut ditulis dengan huruf pegon (arab)]

Wallohu Alam Bishowab...

Tidak ada komentar