Ilmu Sundayana adalah Ilmu Tertua

Ilmu Sundayana adalah Ilmu Tertua

Ilmu tertua (Sundayana) adalah ilmu keabadian yang diperlukan oleh Nabi Adam dan Siti Hawa agar bisa hidup abadi di surga.

Kenapa Adam dan Hawa belum hidup abadi? karena posisinya masih di surga taman (jannatullah/taman Allah), bukan di surga rumah (baitullah/rumah Allah).

Makanya kalau di jannatullah masih ada larangan yaitu mendekati pohon khuldi (pohon keabadian) apalagi memakan buahnya, sedangkan kalau di baitullah tidak ada larangan.

Pohon khuldi secara hakikat adalah ilmu keabadian agar bisa masuk baitullah.

Sedangkan buah khuldi secara hakikat adalah hasil keabadian yaitu bertemu dengan wujudullah (wujud Allah) atau pemilik baitullah.


Kenapa Adam dan Hawa Diturunkan ke Dunia?


Adam dan Hawa diturunkan ke dunia karena telah mendekati pohon khuldi dan memakan buahnya tanpa memahami hakikatnya.

Tujuan diturunkan ke dunia agar belajar untuk memahami hakikat pohon khuldi (ilmu keabadian) dan buah khuldi (hasil keabadian).

Apa itu ilmu keabadian? Ilmu keabadian adalah ilmu "mulih ka jati, mulang ka asal" yaitu dengan kata lain "asal dari Allah kembali ke Allah".

Istilah "mulih ka jati mulang ka asal" berasal dari tarekat tertua yaitu tarekat karahayuan pada jaman Nabi Nuh.

Tarekat adalah bagian dari agama karena agama itu meliputi syariat (amalan lahir) dan tarekat (amalan batin).

Kenapa ada 2 jenis amalan? Karena manusia terdiri dari 2 unsur yaitu jasmani (jasad) dan rohani (ruh). Makanya ada ilmu syariat (ilmu lahir/ilmu kulit) dan ilmu hakikat (ilmu batin/ilmu isi).


Apa itu ilmu "mulih ka jati, mulang ka asal"?


Ilmu "mulih ka jati, mulang ka asal" adalah ilmu "pulang" yaitu pulang ke Allah.
Lengkapnya adalah "mulih ka jati, mulang ka asal, dipunut ku Gusti, dicandak ku nu rahayu".
Pulangnya lewat mana? yaitu ke dalam diri, bukan ke luar diri. Jalurnya dari martabat alam terendah hingga martabat alam tertinggi.

Ada 5 martabat alam dari yang tertinggi hingga yang terendah :
1. Martabat alam zat
2. Martabat alam sifat
3. Martabat alam asma
4. Martabat alam ruh
5. Martabat alam jism (jasad)

Jadi "asal dari Allah, kembali ke Allah" adalah dari zat ke sifat ke asma ke ruh ke jism, kemudian kembali lagi dari jism ke ruh ke asma ke sifat ke zat.

Alam keabadian adanya di martabat alam zat. Jadi "asal dari zat, kembali ke zat" atau bisa disebut juga "asal dari alam keabadian, kembali ke alam keabadian".

Jalur pulangnya adalah :

1. Mulih ka jati yaitu dari jism ke ruh
2. Mulang ka asal yaitu dari ruh ke asma
3. Dipunut ku Gusti yaitu dari asma ke sifat
4. Dicandak ku nu rahayu yaitu dari sifat ke zat

Ilmu "mulih ka jati, mulang ka asal, dipunut ku gusti, dicandak ku nu rahayu" disebut juga Sundayana (ajaran sunda). Jadi, ilmu keabadian adalah Sundayana.

Sedangkan buah keabadian adalah "mulih ka jati, mulang ka asal, congo nyurup dina puhu, dalitna kuring jeung kuring, sirnaning pati rawayan jati" disebut juga Rawayan Jati.

Sundayana adalah pohonnya (hakikat pohon khuldi), sedangkan Rawayan Jati adalah buahnya (hakikat buah khuldi).

Sundayana (pohon/ilmu) dan Rawayan Jati (buah/hasil/pancer) menjadi satu pondasi jalan hidup yang disebut ageman Sunda.

Sundayana membentuk Jatiwanda (kesempurnaan jiwa) sedangkan Rawayan Jati membentuk Jatiraga (kesempurnaan raga).

Jadi, ageman Sunda yang dibawa oleh Nabi Adam adalah ajaran intisari dari semua agama yang dibawa oleh para nabi karena hakikatnya semua agama samawi menyuruh umatnya untuk kembali atau pulang kepada Tuhannya hingga sempurna jiwa raganya.


Darimana asal muasal ilmu "mulih ka jati, mulang ka asal"?

Yaitu dari tarekat tertua yang bernama Karahayuan dengan wali mursyid (sunan) tertua yang bernama Syekh Sanusi.

Tarekat Karahayuan yang dibawa Syekh Sanusi ini mempunyai sanad (sandaran) atau mata rantai ijazah (ijin) ke Nabi Nuh, kemudian ke Nabi Idris hingga ke Nabi Adam.

Nama tarekat berkaitan dengan nama syariat. Sebelum jaman Nabi Nuh belum ada nama syariat atau nama agama karena pada waktu itu hanya ada satu agama yang dibawa oleh Nabi Adam.

Nama syariat dan tarekat baru muncul ketika jaman Nabi Nuh karena pada waktu itu umat Nabi Nuh mulai berbuat syirik dengan membuat ajaran agama sendiri tanpa sanad ke Nabi.

Jadi,  pembawa asli pertama atau pelopor utama tarekat Karahayuan adalah Nabi Adam.

Pada jaman Nabi Adam belum ada nama syariat dan tarekat, hanya ada satu agama (satu ajaran inti/jalan hidup) yaitu ageman Sunda.

Tidak ada komentar